Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan Dalam Moderasi Beragama di Kauman Tahun 1912-1923 M

Authors

  • Baharuddin Rohim UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.36668/jal.v11i1.375

Keywords:

Abstrak, Sejarah merupakan peristiwa masa lampau yang terjadi di dalam kehidupan umat manusia. Sejarah sebagai salah satu bagian terpenting karena didalamnya memuat fakta dari proses yang dialami manusia. Secara teoritis, studi tentang peran dan kiprah

Abstract

Abstrak: Sejarah merupakan peristiwa masa lampau yang terjadi di dalam kehidupan umat manusia. Sejarah sebagai salah satu bagian terpenting karena didalamnya memuat fakta dari proses yang dialami manusia. Secara teoritis, studi tentang peran dan kiprah K.H. Ahmad Dahlan dalam moderasi beragama di Kauman menggunakan teori sosiologi. Salah satu gerakan Islam yang terbesar di Indonesia yakni Muhammadiyah melalui pendirinya telah banyak memberikan konsepsi secara tekstual bagaimana beragama yang sesungguhnya sehingga moderasi beragama dalam kacamata K.H. Ahmad Dahlan seperti halnya bagaimana paham beragama yang sesuai dengan ajaran Islam. K.H. Ahmad Dahlan memandang penting persoalan umat manusia harus dan wajib bisa diselesaikan dengan ajaran-ajaran Islam hal ini beliau pahami karena memandang Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin, yang berarti Islam adalah agama yang diterima semua golongan sekalipun terjadi perbedaan perbedaan di dalamnya. Dalam penelitian ini menunjukkan corak pemikiran dan kiprah K.H. Ahmad Dahlan dalam moderasi beragama di Kauman tahun 1912-1923. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran moderasi beragama K.H. Ahmad Dahlan terbagi pada tiga hal pengertian moderasi beragama, konsep moderasi beragama, fungsi moderasi beragama. Sedangkan kiprah K.H. Ahmad Dahlan dalam moderasi beragama terdapat pada tiga bidang, diantaranya: bidang keagamaan, bidang sosial. Melihat hasil temuan maka terdapat dua alasan mendasar K.H. Ahmad Dahlan mengembangkan moderasi beragama, diantaranya: Pertama, Purifikasi paham beragama, yang semula sinkretis-tradisional menuju reformis (pembaharuan) Islam, Kedua. Dinamisasi paham beragama yang semula tertutup pintu ijtihad (pembaharuan) menuju terbukanya pintu ijtihad.

Downloads

Published

2022-06-11

Issue

Section

Articles