AL HUSNA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat https://journal.staimsyk.ac.id/index.php/alhusna <p><strong>Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Journal of Community Service)</strong> –JAH, p-ISSN: -; e-ISSN: - is an journal published by the STAI Masjid Syuhada Yogyakarta, this journal focuses its scope on community service. We invite scientists, scholars, researchers and professionals to publish their community service in our journal. This journal is published every <strong>June</strong> and <strong>December</strong> every year.<br /><br /></p> STAI Masjid Syuhada Yogyakarta en-US AL HUSNA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat PELATIHAN MANAJEMEN MASJID DALAM MENINGKATKAN KEGIATAN KEAGAMAAN DI DUKUH KEBONAGUNG CEPORAN GANTIWARNO KLATEN JAWA TENGAH https://journal.staimsyk.ac.id/index.php/alhusna/article/view/626 <p><strong>Abstrak: </strong>Masjid adalah sarana mensujudkan masyarakat, sujud dan tunduk kepada Allah SWT, taat kepada aturan-aturan Nya. Artinya bahwa masjid untuk membentuk sikap dan perilaku jamaahnya sebagai muslim yang kaffah. Selain itu masjid juga memiliki fungsi sebagai pusat peradaban. Allah swt menyampaikan bahwa hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir yang pantas memakmurkan masjid, dan Allah juga berjanji barang siapa yang membangundan memakmurkan masjid maka akan mendapat pahala, karena telah menjadi pelayan Allah swt. Dukuh Kebonagung Ceporan Gantiwarno Klaten terdapat 2 bangunan masjid dan 2 mushola. Berdasarkan kondisi tersebut maka sholat berjamaah di masjid tentu sangat sedikit jamaahnya karena terbagi pada 4 bangunan tersebut, hal ini tentu sangat memprihatinkan, selain sholat berjamaah untuk kegaiatan keagamaan juga terlihat kurang aktif. Terlihat hanya beberapa kegiatan saja yang dilaksanakan, seperti kajian dan juga kegiatan TPA serta kegiatan keagamaan lainnya. Dalam hal pengelolaan keuangan juga masih ditemukan beberapa permasalahan baik dalam hal pelaporan dan juga penggunaan dana tersebut. Kesemuanya ini adalah menjadi tanggungjawab seluruh tim takmir masjid. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan pelatihan manajemen masjid bagi takmir masjid dan perwakilan jamaah dengan materi utama manajemen masjid, struktur organisasi masjid, dan perancangan program masjid.</p> <p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>The mosque is a means of prostrating the community, prostrating and submitting to Allah SWT, obeying His rules. This means that the mosque is to shape the attitudes and behavior of its congregation as kaffah Muslims. Apart from that, the mosque also has a function as a center of civilization. Allah SWT said that only people who believe in Allah and the Last Day are worthy of prospering mosques, and Allah also promised that whoever builds and prospers mosques will be rewarded, because they have become servants of Allah SWT. Dukuh Kebonagung Ceporan Gantiwarno Klaten has 2 mosque buildings and 4 prayer rooms. Based on these conditions, congregational prayers at the mosque certainly have very few congregations because they are divided into 4 buildings. This is of course very worrying, apart from congregational prayers for religious activities, they also appear to be less active. It can be seen that only a few activities are being carried out, such as studies and also TPA activities and other religious activities. In terms of financial management, several problems are still found both in terms of reporting and the use of these funds. All of this is the responsibility of the entire mosque takmir team. Based on these problems, mosque management training was carried out for the mosque takmir and representatives of the congregation with the main material on mosque management, mosque organizational structure, and mosque program design.</em></p> RUBINI RUBINI Herwinsyah Copyright (c) 2024 AL HUSNA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2024-02-07 2024-02-07 1 2 1 9 10.36668/jah.v1i2.626 Pelatihan Self Make Up untuk Remaja Putri dan Ibu Masyakarat Padukuhan Karanganyar Donokerto Turi Sleman sebagai Bentuk Self Love https://journal.staimsyk.ac.id/index.php/alhusna/article/view/677 <p>Sebagai langkah awal dalam perjalanan menuju pemahaman diri dan penghargaan terhadap kecantikan alami, kami dengan senang hati menyelenggarakan pelatihan self make up khusus untuk remaja putri dan ibu masyarakat di Padukuhan Karanganyar Donokerto, Turi Sleman. Program ini dirancang sebagai wujud nyata dari Self Love, suatu bentuk cinta diri yang utuh dan positif. Berfokus pada pengembangan keterampilan make up, kami ingin membuka ruang bagi setiap peserta untuk merayakan keunikan dan kecantikan yang dimilikinya. Melalui panduan dan arahan yang komprehensif, diharapkan setiap peserta dapat menemukan kepercayaan diri baru dan merasakan kebahagiaan dalam proses merawat diri.&nbsp;Lokasi pelatihan di Padukuhan Karanganyar Donokerto dipilih dengan sengaja untuk menciptakan lingkungan yang hangat dan akrab. Kami percaya bahwa belajar tentang kecantikan bukan hanya tentang teknik make up, tetapi juga tentang merayakan keberagaman dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan pribadi masing-masing.</p> megastaims Copyright (c) 2024 AL HUSNA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2024-02-07 2024-02-07 1 2 10 20 10.36668/jah.v1i2.677 Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada Taman Pendidikan Al-Qur’an di Padukuhan Jragung Kelurahan Jogotirto, Berbah Sleman Yogyakarta https://journal.staimsyk.ac.id/index.php/alhusna/article/view/709 <p>Kegiatan pelatihan SPAB ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi risiko bencana di satuan pendidikan Islam di Indonesia, khususnya di Taman Pendidikan Al-Qur,an. Kegiatan dilaksanakan di TPA se-Padukuhan Jragung, Berbah Sleman Yogyakarta dengan melihat bahwa wilayah ini memiliki kerentanan terhadap ancaman bencana banjir, longsor dan gempa bumi. Kegiatan ini dilaksanakan melalui dua tahap, <em>pertama </em>indentifikasi masalah untuk mendapatkan data yang akurat mengenai risiko bencana. <em>Kedua,&nbsp; </em>mengadakan pelatihan SPAB bekerjasama dengan fasilitator SPAB Nasional. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kesadaran kritis transformatif tentang konsep kebencanaan. Hasil dari kegiatan ini adalah pengelola TPA dapat melakukan beberapa langkah-langkah praktis SPAB dan diinternalisasikan untuk diterapkan di TPA masing-masing.</p> Yumidiana Tya Nugraheni Copyright (c) 2024 AL HUSNA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2024-02-07 2024-02-07 1 2 21 29 10.36668/jah.v1i2.709 Program Pelatihan merangkai Seserahan Untuk Remaja Putri Sebagai Bentuk Pengembangan Potensi Masyarakat Padukuhan Karanganyar Donokerto Turi Sleman https://journal.staimsyk.ac.id/index.php/alhusna/article/view/720 <p>Masyarakat merupakan elemen penting dalam sebuah desa. Masyarakat memiliki potensi yang harus di gali dan dikembangkan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Dalam Masyarakat terdapat elemen ibu-ibu dan remaja putri yang mana sangat perlu di berdayakan dalam pengembangan potensi karya kerajinan atau ketangkasan tangan. Salah satu kegiatan atau karya yang perlu di kembangkan adalah merangkai seserahan. Merangkai seserahan merupakan salah satu seni yang biasanya digeluti oleh para kaum hawa (ibu-ibu dan remaja putri). Merangkai seserahan merupakan kegiatan keputrian yang biasa di alami. Seserahan bagian dari kegiatan Masyarakat dan kegiatan ritual keagamaan yaitu pernikahan, yang mana bisa di lihat bahwa pernikahan ini hampir disetiap bulan ada, dan hadir ditengah-tengah masyakarat. Maka dari itu, merangkai seserahan seharusnya sudah menjadi kegiatan rutinan atau kegiatan yang biasa dikalangan ibu-ibu dan remaja putri. Jika ibu-ibu dan remaja outri berdaya dalam kegiatan merangkai seserahan maka menjadi mudah dalam sebuah masyarakat saling bantu membantu ktika ada kegiatan pernikahan atau bahkan merangkai seserahan bisa di jadikan pengembangan potensi usaha rumahan. Kegiatan ini berupa kegiatan pelatihan pemberdayaan masyarakat di padukuhan karanganyar donokerto yang berbentuk pelatihan sebagai salah sattu bentuk kegiatan pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Adapun kegiatan ini berupa kegiatan pelatihan yang dilakukan dengan beberapa tahap seperti persiapan pelatihan mulai dari mempersiapkan bahan materi, waktu kegiatan dan rentetan proses kegiatan. Adapun pelatihan ini dengan mengundang pemateri untuk melatih di lokasi pelatihan. Adapun hasil dari pelatihan ini adalah peningkatan skill merangkai seserahan peserta yang berjumlah 20 serta produk yang dirangkai peserta. Adapun refleksi, evaluasi dan tindak lanjutnya berupa anjuran untuk mengadakan hal serupa dengan durasi waktu yang lebih lama dan lebih detail tentang materi dan praktek.</p> Cahya Edi Setyawan Kuswoyo Mahdir Muhammad Copyright (c) 2024 AL HUSNA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2024-02-07 2024-02-07 1 2 30 40 10.36668/jah.v1i2.720 Pelatihan UMKM Naik Kelas Berbasis Marketplace dan Markethub Sibakul di Padukuhan Ngemplak, Kalurahan Donokerto, Kapanewon Turi https://journal.staimsyk.ac.id/index.php/alhusna/article/view/733 <p>Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penyumbang terbesar perekonomian negara. Peran UMKM ini akan menjadi lebih besar apabila jangkauan pemasaran mereka lebih meluas. Marketplace dan markethub Sibakul menjadi alternatif platform untuk memperluas jangkauan pemasaran para pelaku UMKM agar bisa naik kelas. Merketplace di Indonesia sudah ada sejak 2010 dan semakin berkembang sampai saat ini. Salah satu marketplace terbesar dengan jumlah pengguna 237 juta adalah shopee. Shopee ini merupakan marketplace yang didirikan oleh swasta. Secara regional pemerintah DIY juga mengalokasikan Dana Keistimewaan untuk fasilitas gratis ongkir bagi para UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM DIY melalui platform Markethub Sibakul. Dua fasilitas ini harus dimaksimalkan oleh para pelaku UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun para pelaku UMKM di Padukuhan Ngemplak, Kalurahan Donokerto, Kapanewon Turi belum memaksimalkan dua fasilitas ini dikarenakan minimnya informasi yang sampai kepada mereka. &nbsp;Sehingga <em>out come</em> dari pelatihan ini adalah para pelaku UMKM dapat memahami dan mampu mengaplikasikan dua fasilitas ini untuk memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan penghasilan mereka.</p> Abdul Kahfi Amrulloh Copyright (c) 2024 AL HUSNA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2024-02-07 2024-02-07 1 2 41 54 10.36668/jah.v1i2.733 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Penanaman Bibit Durian Premium Dalam Upaya Meningkatkan Ekonomi Jangka Panjang di Padukuhan Jomboran Kelurahan Donokerto Kec. Turi, Kab. Sleman Yogyakarta https://journal.staimsyk.ac.id/index.php/alhusna/article/view/734 <p><em>Based on the results of the socialization on planting durian and avocado seeds which was carried out in Padukuhan Jomboran, Turi Sleman, Yogyakarta, data was obtained that the majority of Jomboran residents in planting plants still use conventional models and even maintenance is not optimal. By holding this training, this training can provide new insights related to planting. a good and correct durian tree with the hope that when operational standards for plant care are carried out regularly within three to four years the tree will be able to bear fruit so that it can indirectly improve the economy of the residents of Jomboran Turi Sleman Yogyakarta.</em></p> Alam Budi Kusuma Copyright (c) 2024 AL HUSNA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2024-02-07 2024-02-07 1 2 55 67 10.36668/jah.v1i2.734